Translate

slider

iklan baris

Rabu, 05 Desember 2012

Ismed sofyan memiliki umpan dan tendangan bebas mematikan

Nama Lengkap : Ismed Sofyan
Tempat Lahir : Tualang Cut, Aceh
Tanggal Lahir : 28-08-1979
Kebangsaan : Indonesia
Posisi : Bek
Bermain di Klub : Persija


Ismed Sofyan lahir di Manyak Payed, Aceh Tamiang, 28 Agustus 1979 adalah pemain Persija dan tim nasional Indonesia. Posisi utamanya adalah bek kanan walaupun ia mampu juga bermain sebagai bek sayap kiri, pengatur serangan (playmaker), gelandang bertahan atau penyerang. Ismed Sofyan dianggap mempunyai kelebihan pada tendangan bebasnya yang terukur serta umpan silangnya yang akurat.


Karir Remaja:
1996-1999 : Diklat Ragunan

Karir Senior:
1999 : Persiraja Banda Aceh
2000-2002 : Persijatim
2002-Sekarang : Persija Jakarta

Karir Timnas:
* 1996-97 Asian Student Cup
* 1997 Indonesia U-19
* 1999 Indonesia Pre Olympic (U-23)
* 2000 Asian Cup & AFF Tiger Cup
* 2001 SEA Games (U-23)
* 2002 Pre World Cup Qualifying & AFF Tiger Cup
* 2003 Pre Asian Cup
* 2004 Pre World Cup Qualifying & Asian Cup
* 2005 AFF Tiger Cup
* 2006 Merdeka Games
* 2007 Asian Cup
* 2008 Independence Cup
* 2010 AFF Suzuki Cup
Posisinya di Persija Jakarta tak tergantikan. Anak Aceh yang rajin sholat boleh dibilang pemain paling lama bertahan di tim Macan Kemayoran. Berperan sebagai bek kanan, pemain yang kerap jadi langganan timnas merupakan pengumpan jitu yang sangat memanjakan pemain depan. Tendangan bola matinya juga terarah, tak jarang membuahkan gol. Posturnya boleh kecil. Tapi kontribusi Ismed buat tim yang dibelanya selalu luar biasa. Dia ikut mengantarkan Macan Kemayoran runner up Liga Indonesia musim kompetisi 2004/2005. Saat itu, Persija kalah dari Persipura Jayapura lewat duel yang cukup menegangkan di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Sebagai pemain senior, pengagum David Beckham ingin membawa Macan Kemayoran juara DISL (Djarum Indonesia Super League) 2009/2010. Terakhir, tim kebanggaan Ibu Kota juara Liga Indonesia tahun 2001. Wajar jika Ismed ingin meyujudkan mimpi seluruh warga Jakarta, terlebih fans setianya, Jakmania. Gaya khas Ismed dalam mematahkan serangan lawan dari wilayah sayap yang ia jaga, benar-benar mematikan. Begitu pula saat timnya menyerang. Serbuan Ismed yang tetap kencang walau sedang menggiring bola, menjadi tontonan tersendiri. Untuk aksinya ini, ia kerap mendapatkan aplaus. "Tapi saya main bola bukan hanya untuk mendapatkan pujian. Melainkan buat tim yang saya bela, Persija dan juga timnas Indonesia," ujarnya. Namun kredit tersendiri patut dialamatkan kepadanya dalam hal keberanian menusuk daerah penalti lawan. Ismed sesekali tak mengirim umpan silang dari sayap, tapi melakukan penetrasi sekaligus menjebol gawang lawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tinggal kan komentar anda
terima kasih telah mengunjungi blog kami