Translate

slider

iklan baris

Rabu, 05 Desember 2012

Rocky puturay Mantan pemain Persija

Pemain eksentrik kelahiran Maluku 26 Juni 1970, merupakan salah satu striker tajam Indonesia. Mengawali karir profesional di Arseto Solo, Rocky mudah dikenali dengan gaya rambutnya yang unik, dan kerap kali mengecat rambutnya dengan berbagai warna.


Salah satu pemain Indonesia yang sukses di liga asing ini, pertama kali mencoba peruntungannya dengan bermain di liga Hongkong, bersama Instant Dict, pada tahun 2001. Bermain dalam 15 pertandingan, Rocky sukses mencetak 20 gol. Pada tahun 2002 – 2004, Rocky pindah ke Kitchee FC. Selama 2 tahun disana, dia sukses menjadi andalan dengan 41 gol dari 20 pertandingan. Kemudian pada 2004 – 2005, Rocky bergabung dengan South China AA. Dari 25 pertandingan, Rocky sukses menjebloskan 15 gol. Musim 2005 ini merupakan akhir petualangan Rocky di liga Hongkong, karena setelah itu, dia kembali berkiprah di Indonesia.


Satu lagi catatan manis Rocky, adalah ketika ia mencetak 2 gol ke gawang AC Milan pada 31 Mei 2004, pada pertandingan persahabatan antara Kitchee FC dan AC Milan, yang dimenangkan Kitchee FC dengan skor 2 – 1.Kalau dipikir ia mampu mengalahkan Sheva yang waktu itu bermain bersama AC Milan dan melewati bek tangguhnya MALDINI .
Tak ada yang menyangka, dalam kondisi prestasi sepakbola Indonesia yang tengah menyurut ternyata pemain Indonesia yang bermain untuk klub Kitchee Hong Kong, mampu menjebol gawang scudetto, AC Milan, dengan dua gol, pada Minggu (30/5) 2004. Dialah Rochi Putiray, yang memberi kemenangan untuk klubnya, Kitchee, karena pertandingan berakhir dengan 2-1 untuk klub asal Hong Kong tersebut, dalam tur Milan ke Timur Jauh. Di Hong Kong sendiri, Kitchee, adalah runner-up liga di negeri tersebut. Rochi yang kini sudah berusia 30 tahun ini, menciptakan gol dengan 'apiknya' di menit ke-67 dan ke-80. Dalam dua gol yang berhasil diciptakan Rochi itu, ia menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang memiliki ketrampilan cukup tinggi. Pengambilan posisi yang baik untuk membuka ruang tembak, dan ketenangannya seolah tak menunjukkan bahwa kondisi sepakbola Indonesia sendiri sedang redup tanpa prestasi. "Saya tidak pernah mengira hasilnya akan seperti ini. Mencetak dua gol ke gawang AC Milan bagaikan sebuah mimpi buat saya. Saya senang dipercaya pelatih Ricky Cheng bermain menghadapi mereka," kata gembira Rochi usai pertandingan. Pelatih Milan, Carlo Ancelotti mengaku kecewa dengan hasil ini. "Kekalahan tentu tidaklah menyenangkan. Tapi kami telah menyuguhkan permainan yang menarik buat penonton. Dalam sepakbola selalu ada kejutan," katanya. Dalam pertandingan ini, Kitchee diperkuat beberapa pemain tamu seperti Luis Boa Morte dari Fulham dan mantan pemain bertahan Real Madrid, Predrag Mijatovic. Kemenangan Kitchee juga ditandai dengan penampilan gemilang penjaga gawang Xiao Guoji. Ia menggagalkan tendangan keras Christian Brocchi dari jarak 15 meter pada menit ke-32, serta tendangan jarak dekat Marco Borrielo. Ia juga dengan gemilangnya berhasil menghentikan tendangan keras Andriy Shevchenko dari jarak 18 meter. Akhirnya Sheva membobol gawang Xiao Guoji dimenit ke-42. Rochi menyamakan kedudukan pada menit 67 dengan menyambut umpan Luis Boa Morte. Akhirnya Rochi membuat gol kemenangan di menit ke-80 dengan memanfaatkan umpan silang Cheun Kin-fung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tinggal kan komentar anda
terima kasih telah mengunjungi blog kami