Pemain eksentrik kelahiran Maluku 26 Juni 1970, merupakan salah satu
striker tajam Indonesia. Mengawali karir profesional di Arseto Solo,
Rocky mudah dikenali dengan gaya rambutnya yang unik, dan kerap kali
mengecat rambutnya dengan berbagai warna.
Salah satu pemain Indonesia yang sukses di liga asing ini, pertama kali
mencoba peruntungannya dengan bermain di liga Hongkong, bersama Instant
Dict, pada tahun 2001. Bermain dalam 15 pertandingan, Rocky sukses
mencetak 20 gol. Pada tahun 2002 – 2004, Rocky pindah ke Kitchee FC.
Selama 2 tahun disana, dia sukses menjadi andalan dengan 41 gol dari 20
pertandingan. Kemudian pada 2004 – 2005, Rocky bergabung dengan South
China AA. Dari 25 pertandingan, Rocky sukses menjebloskan 15 gol. Musim
2005 ini merupakan akhir petualangan Rocky di liga Hongkong, karena
setelah itu, dia kembali berkiprah di Indonesia.
Satu lagi catatan manis Rocky, adalah ketika ia mencetak 2 gol ke gawang
AC Milan pada 31 Mei 2004, pada pertandingan persahabatan antara
Kitchee FC dan AC Milan, yang dimenangkan Kitchee FC dengan skor 2 –
1.Kalau dipikir ia mampu mengalahkan Sheva yang waktu itu bermain
bersama AC Milan dan melewati bek tangguhnya MALDINI
.
Tak ada yang menyangka, dalam
kondisi prestasi sepakbola Indonesia yang tengah menyurut ternyata
pemain Indonesia yang bermain untuk klub Kitchee Hong Kong, mampu
menjebol gawang scudetto, AC Milan, dengan dua gol, pada Minggu (30/5)
2004.
Dialah Rochi Putiray, yang memberi kemenangan untuk klubnya, Kitchee,
karena pertandingan berakhir dengan 2-1 untuk klub asal Hong Kong
tersebut, dalam tur Milan ke Timur Jauh.
Di Hong Kong sendiri, Kitchee, adalah runner-up liga di negeri tersebut.
Rochi yang kini sudah berusia 30 tahun ini, menciptakan gol dengan
'apiknya' di menit ke-67 dan ke-80.
Dalam dua gol yang berhasil diciptakan Rochi itu, ia menunjukkan
kelasnya sebagai pemain yang memiliki ketrampilan cukup tinggi.
Pengambilan posisi yang baik untuk membuka ruang tembak, dan
ketenangannya seolah tak menunjukkan bahwa kondisi sepakbola Indonesia
sendiri sedang redup tanpa prestasi.
"Saya tidak pernah mengira hasilnya akan seperti ini. Mencetak dua gol
ke gawang AC Milan bagaikan sebuah mimpi buat saya. Saya senang
dipercaya pelatih Ricky Cheng bermain menghadapi mereka," kata gembira
Rochi usai pertandingan.
Pelatih Milan, Carlo Ancelotti mengaku kecewa dengan hasil ini.
"Kekalahan tentu tidaklah menyenangkan. Tapi kami telah menyuguhkan
permainan yang menarik buat penonton. Dalam sepakbola selalu ada
kejutan," katanya.
Dalam pertandingan ini, Kitchee diperkuat beberapa pemain tamu seperti
Luis Boa Morte dari Fulham dan mantan pemain bertahan Real Madrid,
Predrag Mijatovic.
Kemenangan Kitchee juga ditandai dengan penampilan gemilang penjaga
gawang Xiao Guoji. Ia menggagalkan tendangan keras Christian Brocchi
dari jarak 15 meter pada menit ke-32, serta tendangan jarak dekat Marco
Borrielo. Ia juga dengan gemilangnya berhasil menghentikan tendangan
keras Andriy Shevchenko dari jarak 18 meter. Akhirnya Sheva membobol
gawang Xiao Guoji dimenit ke-42.
Rochi menyamakan kedudukan pada menit 67 dengan menyambut umpan Luis Boa
Morte. Akhirnya Rochi membuat gol kemenangan di menit ke-80 dengan
memanfaatkan umpan silang Cheun Kin-fung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tinggal kan komentar anda
terima kasih telah mengunjungi blog kami