Translate

slider

iklan baris

Rabu, 26 Desember 2012

Persija tempo dulu Pernah melawan tim luar

Tahukah anda bahwa Persija Jakarta pernah juga menjalani partai-partai Internasionalnya saat Persija berjumpa FF Kalmar di tahun 1954, Persija vs Korea Utara tahun 1964, Persija vs Dukla Praha tahun 1973, Persija vs OFK Beograd tahun 1973 dan Persija vs Ajax Amsterdam tahun 1974 ??  Ini adalah Fakta..!! dan mungkin saja di tahun-tahun sebelumnya Persija pernah juga menghadapi team-team Eropa tersohor lainnya sejak berdirinya Persija pada tahun 1928, who knows, karena memang di awal-awal berdirinya Persija kita memang belum terlahir pada waktu itu.. :D

Keingin tahuan rekan Gerry untuk menguak sejarah-sejarah Persija pada akhirnya mengantarkan ide dari kawan-kawan Jak Online untuk menggelar event Gathering Persija bertajuk “Reuni Kecil Team Besar” untuk paling tidak merangkai kembali mata rantai sejarah panjang Persija yang “terhilang” dan sekaligus juga merupakan rangkaian dari event perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jak Online Ke-10 pada 7 Juni 2011 yang lalu sebagai bentuk tanggung jawab moral dari segelintir anak-anak muda yang mencintai Persija tidak hanya Persija di masa kini tetapi juga Persija di masa sebelumnya lengkap dengan sejarah panjangnya sejak didirikan pada tahun 1928 (silahkan juga lihat artikel sebelumnya pada blog ini berjudul “Sejarah Singkat Persija”, 3 Maret 2011)
Memang masih banyak lagi pastinya mata rantai sejarah panjang lainnya yang belum terkuak pada team kesebelasan yang awalnya bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ) dari awal terbentuknya di tahun 1928 sebelum berubah namanya menjadi Persija Jakarta sampai sekarang ini yang tentunya masih menjadi tanda tanya besar bagi para pecinta Persija yang penasaran akan prestasi dan evolusi Persija hingga sekarang ini, di Jak Online (JO) sendiri rekan Gerry yang berlaku sebagai “sejarawan” di JO terus melakukan explorasi ke berbagai sumber baik dokumentasi maupun ke obyek pelaku langsung orang-orang yang sebelumnya pernah bermain di Persija di tahun-tahun sebelumnya untuk menggali lebih dalam lagi mengenai sejarah Persija yang mungkin saja terlewatkan oleh ingatan dan dokumen-dokumen yang telah ada.
Event “Reuni Kecil Team Besar” (RKTB)  sendiri sebenarnya memang fokus kepada silaturahmi para pemain legenda Persija di tahun 70, 80, 90 dengan pemain di masa sekarang ini sekaligus juga menjadi pertemuan antar pengurus Persija yang menangani klub-klub amatir di bawah naungan Persija yang juga ikut sebagai pelaku dari sejarah panjang Persija di masa sebelumnya yang akan diperkenalkan oleh Jak Online kepada para pecinta Persija di masa sekarang ini sebagai bentuk kepedulian Jak Online terhadap Persija, “bukan hanya sekedar mengenal Persija ‘hari ini’ tetapi juga belajar untuk menghargai masa lalu dan sejarah Persija yang sangat panjang.” demikian ungkap rekan Gerry pada tulisannya di website Jak Online di http://www.jakmania.org seputar RKTB ini.
RKTB ini awalnya merupakan event pengganti dari beberapa ide kawan-kawan Crew Jak Online sebelumnya untuk mengadakan kegiatan yang pas dan sesuai dengan thema ulang tahun Jak Online tahun ini dengan label “Satu Dasawarsa” dalam rangka memperingati kiprah 10 Tahun Jak Online dalam aktifitasnya mewartakan Persija bagi seluruh pecintanya, beberapa ide sempat terlontar dari mulai Gathering ke kawasan wisata pantai, Seminar Sepakbola, Fun Bike, hingga menggelar kembali Futsal Tournament seperti yang pernah digelar oleh Jak Online di tahun sebelumnya pada HUT yang ke-9, namun pada akhirnya team sepakat untuk fokus menggelar acara RKTB ini dengan pertimbangan selain acara ini memang belum pernah diadakan sebelumnya baik oleh Jak Online sendiri maupun pihak-pihak terkait lainnya di lingkungan Persija,  juga tak lepas dari katakanlah sebagai tanggung jawab moral dari Jak Online untuk memberikan informasi  kepada pecinta Persija seputar mata rantai yang terhilang mengenai sejarah panjang Persija sebagai kado spesial Jak Online untuk para pecinta Persija.
Pemain yang hadir dalam acara ini mewakili era-nya masing-masing, om Sinyo Aliandoe mewakili pemain Persija era 60-an lalu Anjas Asmara, Oyong Liza, Suaib Rizal mewakili era 70-an. Dari era 80-an hadir pula Adityo Darmadi ‘striker cerdas’ yang sangat di hormati lawan-lawan Persija serta kiper lincah di era 90-an Zahlul Fadil. Serta mantan pemain dan pelatih Timnas, Tumpak Sihite. Selain pemain, hadir pula perwakilan dari klub-klub anggota seperti Jusuf Murad dari PS Setia, Benny Erwin dari Trisakti FC, Benyamin Leo Betty dari PS P.O.P dan juga Budiman Dalimunthe dari Menteng Yunior, juga tampak rekan Viola yang sebelumnya aktif di Panpel Persija dan juga Mas Gugun Gondrong serta Temmy dari perwakilan JM (Pendiri The Jakmania), Mas Gugun sendiri hadir bersama dengan adiknya Mbak Lulu serta perawat khususnya, sementara untuk peserta hadir dari kalangan Jakmania & komunitas-komunitas di lingkungan supporter Persija.
Mungkin jika dilihat dari jumlah peserta di event ini memang belum berskala massive yang sudah saya perkirakan sendiri sebelumnya, mengingat event ini bertemakan seminar santai yang mungkin tidak terlalu banyak disukai oleh kalangan muda dibandingkan dengan menggelar event tournament futsal atau pentas musik misalnya.. :D namun dari segi value, tentu saja sedikit banyak event ini mempunyai poin tersendiri di mata saya, tidak hanya mengenal beberapa pemain Persija di tahun-tahun sebelumnya, peserta gathering bisa juga berjumpa dengan beberapa pengurus klub-klub yang berada dibawah naungan Persija, terutama adalah mengenal lebih jauh kiprah Persija khususnya di tahun 70-an hingga setidaknya sampai tahun 90-an untuk lebih memperkaya wawasan terhadap Persija, bukankah ada prinsip “Tak Kenal Maka Tak sayang”.. :D
Masa persiapan event inipun terbilang singkat, hanya berkisar satu bulan saja yang menunjuk rekan Reza sebagai koordinator di event kali ini, team juga harus berbagi konsentrasi antara menyiapkan event ini dengan terus menjalankan tugasnya melakukan update informasi Persija ke website Jak Online di http://www.jakmania.org dan juga ke beberapa media Jak Online di media jejaring sosial Twitter & Facebook serta siaran radio di RRI Pro-2 FM Jakarta bahkan juga harus membagi konsentrasi ke sesi latihan team Futsal Jak Online yang dikomandoi oleh rekan Gerry, beberapa meeting kecil juga diselenggarakan di kediaman Firas,  Saif  dan juga pasca siaran radio di RRI, pembagian tugaspun dilakukan dengan format yang simple & sederhana di masing-masing PIC (Personal In Charge) yang telah disusun oleh rekan Saif yang tampak juga sangat “concern” dalam persiapan event ini, toh memang semuanya harus bisa berjalan berdampingan dengan beberapa tugas pokok masing-masing Crew di Jak Online dalam hal liputan dan kegiatan publikasi lainnya termasuk event ini yang terus-menerus disounding melalui media-media Jak Online, di masa pendaftaran, rekan Junot juga konsisten dalam menjalankan perannya, dan semua Crew JO menjalankan perannya dengan porsinya masing-masing yang disesuaikan dengan keterbatasan waktu yang mereka miliki.. :D
Event ini sebelumnya juga sempat dipublikasikan di media online okezone berkat bantuan rekan Yudha dari JaKantor Community (JC) yang bertugas disana dan juga di tabloid bola berkat kontribusi dari rekan Agung Jadol yang juga merupakan salah satu dari pendiri Jak Online yang turut hadir di event ini bersama pendiri Jak Online lainnya yaitu rekan Yudhi Kusuma dan pada akhirnya event ini bertujuan untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan para pemain-pemain legenda dan klub-klub internal Persija kepada pendukung Persija pada saat ini, dimana mungkin masih banyak dari kita yang belum mengetahui siapa-siapa saja pemain yang sudah berjasa mengangkat nama Persija dan menjadikan Persija besar seperti sekarang ini. Event ini juga dihadiri pemain Persija di musim 2010/2011 diantaranya Leo Saputra & Amarzukih yang masing-masing juga tampak membawa istri dan anak-anaknya, serta di penghujung acara gathering ini turut dimeriahkan juga oleh Live Performance dari group rapper Kojek dan juga group musik HipHop Jak Boyz yang membawakan lagu-lagu bernuansa Persija & Jakmania. Selain mengenal lebih jauh para saksi hidup pemain Persija di tahun-tahun sebelumnya lengkap beserta pengalaman heroik mereka disaat membela Persija kala itu, bagi saya sendiri makna yang paling mendalam dari event ini adalah ketika seorang Anjas Asmara yang datang ke lokasi gathering ini dengan mengendarai motor besar Harley Davidson-nya 30 menit sebelum acara dimulai sesuai undangan dan kemudian menanyakan kepada saya “Jam Berapa Sekarang di Arloji Anda” ketika waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB tanda acara seharusnya sudah dimulai namun masih tertahan karena masih harus menunggu para undangan dan peserta yang terlambat hadir.. :D
Dirgahayu Jak Online Ke-10
Persija vs OFK Beograd (Doc. By Gerry)
Persija vs OFK Beograd (Doc. By Gerry)
Persija vs Ajax Amsterdam (Doc. By Gerry)
sumber orens barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tinggal kan komentar anda
terima kasih telah mengunjungi blog kami